Jumat, 21 Desember 2012

CLUB SEPAKBOLA YANG TINGGAL KENANGAN

1. KRAMA YUDHA TIGA BERLIAN ( KTB )
   
Krama Yudha Tiga Berlian Palembang (disingkat KTB Palembang ) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Palembang. Tim ini merupakan tim yang dimiliki oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor Palembang sebelum pada akhirnya berhome base di BEKASI.

berikut perjalanan KTB dari masa ke masa:
Sebagai juara Piala Liga V/1989, KTB mewakili Indonesia di Piala Winners Asia I/1990-1991. Pertandingan babak I melawan Geylang International (Singapura) pun dilakukan secara sistem home and away. Di Indonesia (23 Desember 1990), kedua tim bermain imbang 1-1. Begitupun di Singapura (29 Desember 1990), kedua tim bermain imbang 2-2. Meskipun secara agregat gol berimbang (3-3), KTB unggul gol tandang dan sekaligus lolos ke babak II yang akan menghadapi Dalian (China).
Pertandingan babak II yang dilakukan secara home and away pun telah ditetapkan. Namun, karena cuaca di China sedang kurang baik, AFC menetapkan tempat pertandingan di Singapura (29 dan 31 Januari 1991).
Untuk mempersiapkan diri, KTB meminjam Yusuf Ekodono (Persebaya Surabaya), Fachri Husaini (Petrokimia Putra Gresik), dan Gunung Ginting (Bentoel Jember), serta empat pemain Persib (Robby Darwis, Adjat Sudradjat, Dede Iskandar, dan Sutiono Lamso).
PSSI melarang Robby Darwis untuk memperkuat KTB karena sedang berkonsentrasi di pelatnas timnas Indonesia asuhan A.F. Polosin untuk Merdeka Games Cup 1991. Lalu, KTB pun berencana untuk menggantinya dengan Adeng Hudaya. Di dalam timnas Indonesia sendiri, KTB mengikutsertakan tiga pemainnya (Eddy Harto, Toyo Haryono, dan Kashartadi).
Pertandingan KTB vs Dalian batal. AFC pun menetapkan jadwal baru: di Palembang (28 Februari 1991) dan di Dalian (6 Maret 1991). Kali ini, KTB menambah Nyanyang (Persib) untuk turut memperkuat tim, termasuk Robby Darwis yang diminta lagi karena tidak berbarengan dengan Merdeka Games Cup 1991.
Pertandingan KTB vs Dalian batal lagi. Jadwal pun menjadi tidak menentu. Lalu, KTB menuntut ganti rugi dan sekaligus meminta AFC agar bersikap tegas.
PSSI melalui Sekretaris Umum Nugraha Besoes menyatakan bahwa kemenangan bagi KTB 2-0 secara WO
Apa pun hasilnya, KTB tetap mempersiapkan diri kembali. Kali ini (Maret 1991), enam pemain Persib dipinjam. Mereka adalah Adjat Sudradjat, Sutiono Lamso, Nyanyang, Yusuf Bachtiar, Robby Darwis, dan Dede Iskandar.
Dalam perkembangannya (April 1991), KTB siap mentransfer lima pemain Persib (Adjat Sudradjat, Dede Iskandar, Nyanyang, Robby Darwis, dan Iwan Sunarya) selama empat bulan.
PSSI mempertanyakan kasus KTB vs Dalian. AFC pun memutuskan pertandingan diulang. Faktanya, pertandingan tersebut tidak pernah terjadi.
KTB dinyatakan menang atas Dalian. Sjarnoebi Said pun memuji usaha Kardono (Ketua Umum PSSI) dan Nugraha Besoes (Sekretaris Umum PSSI). Namun, Nugraha Besoes mengaku tidak pernah memberikan pernyataan soal KTB tersebut
Putaran I Galatama XI/1990-1992 berakhir pada 30 Mei 1991 dengan menampilkan pertandingan Pelita Jaya (Jakarta) vs KTB (Palembang) 1-1 di Stadion Sanggraha Pelita Jaya, Lebakbulus (Jakarta Selatan). Hasil pertandingan ini membuat Pupuk Kaltim menempati peringkat pertama dengan mengatasi Pelita Jaya (runner-up). Pada masa ini, putaran II direncanakan bergulir pada akhir Juni atau awal Juli 1991.
Eddy Harto (penjaga gawang KTB dan timnas Indonesia) diijinkan ke President’s Cup 1991 di Seoul, Korea Selatan. Timnas Indonesia gagal total dan Eddy Harto sempat kemasukan 12 gol.
KTB mengundurkan diri dari Piala Winners Asia I/1990-1991. Selain kecewa di Piala Winners Asia I/1990-1991, “rumors”-nya, Sjarnoebi Said (pemilik KTB) menganggap “mental” Eddy Harto terganggu karena telah kemasukan 12 gol.
Abdul Kadir, pelatih KTB, mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
Pada Juni 1991, KTB sudah dilaporkan mundur. Dalam perkembangannya pula, KTB didiskualifikasi dari Piala Winners Asia I/1990-1991.
AFC menjatuhi denda 3.000 Dolar kepada KTB.
KTB pun akhirnya bubar dan tentu saja tidak ikut serta dalam (putaran II) Galatama XI/1990-1992.
sumber : wikipedia

2. ARSETO

Arseto Solo merupakan sebuah klub sepak bola Galatama dari Solo. Klub ini berdiri pada tahun 1978, yang didirikan oleh Sigid Harjoyudanto, yang merupakan putra mantan Presiden Soeharto. Pemilihan nama Arseto sebagai nama tim, memiliki 2 kemungkinan, yakni Aryo Seto yang merupakan tokoh pewayangan, atau Ari Sigit Soeharto, putra dari Sigid Harjoyudanto.
Pada mulanya, klub ini bermarkas di Jakarta. Namun, sejak tahun 1983, setelah presiden Soeharto mencanangkan tanggal 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional saat peresmian Stadion Sriwedari Solo, Arseto mulai memainkan pertandingan kandangnya di Solo.
Kostum kandang yang dipergunakan Arseto berwarna biru muda, sehingga Arseto dijuluki "Tim Biru Langit".
Arseto menyatakan pembubaran timnya pada tahun 1998, setelah terjadinya kerusuhan massa pada tahun tersebut. Pertandingan terakhir yang mereka jalani adalah saat melawan Pelita Jaya.

Arseto akan selalu dikenang karena melahirkan bomber timnas Ricky Yacob
sumber : wikipedia

3. NIAC MITRA



     Juni 1983, sepakbola Indonesia kedatangan tamu istimewa. Klub asal London, Arsenal berkunjung ke Indonesia dan melakukan laga persahabatan dengan beberapa klub lokal baik dari Galatama maupun perserikatan. Meski saat itu nama Arsenal belumlah setenar sekarang, namun kedatangan tim yang diperkuat penjaga gawang legendaris Inggris Pat Jennings serta legenda mereka David O’Leary masih mampu menarik pecinta bola untuk menyaksikan laga persahabatan tersebut. Setelah menang 3-o atas PSMS plus Medan dan 5-0 melawan PSSI selection, Arsenal menyempatkan diri bertanding melawan juara Galatama Niac Mitra sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali untuk liburan. Dan di Stadion 10 Nopember itulah Arsenal ketemu batunya.
Tak ada yang menyangka bahwa klub berjuluk Meriam London itu bisa takluk 0-2 di tangan Joko Malis dkk. Gol dari Fandi Ahmad dan Joko Malis menutup perjalanan Arsenal di Indonesia dengan kekalahan. Meski saat itu banyak yang menuding kekalahan Arsenal disebabkan faktor pertandingan dilangsungkan pukul 14.00 saat terik matahari menyengat kota Surabaya.
Sejarah Niac Mitra adalah sejarah Galatama. Bersama klub Pardedetex, Jayakarta, Indonesia Muda, dan Warna Agung Niac menjadi pelopor Galatama untuk kompetisi pertama, 1979. Nama besar Niac Mitra adalah jaminan membludaknya penonton setiap kali mereka bertanding. Dan nama besar Niac Mitra itulah yang kemudian ingin dimanfaatkan oleh administratur Liga untuk membantu klub-klub baru Galatama untuk menarik minat penonton datang ke stadion.
Musim kompetisi 1990/1991, Administratur Liga memberlakukan aturan kompetisi baru. Tidak ada lagi pembagian divisi. Artinya, semua klub dilebur jadi satu, termasuk klub baru yang belum pernah mengikuti kompetisi Galatama seperti Summa FC dari Dili dan Makassar Perkasa dari Ujungpandang. Lalu dibagi tiga wilayah: timur, tengah, dan barat. Hanya juara dan runner-up tiap wilayah bertanding di Jakarta untuk menentukan juara Galatama. Semua klub di Jawa kecuali Niac masuk wilayah tengah. Juara Galatama Pelita Jaya, misalnya, bisa mengunjungi lawan-lawannya dengan jalan darat, kereta api atau bis, jika mau berhemat. Sungguh tak adil menempatkan Niac di wilayah timur. Ia harus main di Bontang, kandangnya klub Pupuk Kal-Tim, terbang ke Ujungpandang menemui Makassar Perkasa, ke Banjarmasin melawan Barito Putra, ke Samarinda menghadapi Putra Mahakam, ke Denpasar menantang Gelora Dewata, dan ke Dili menjajal Summa FC. Bayangkan, berapa besar biaya terbang itu. Dan ketika Niac menjamu tamu-tamunya, bayangkanlah sepinya stadion karena lawan Niac kesebelasan bau kencur. Padahal, pemasukan untuk klub adalah bertanding di kandang sendiri.
Pendiri Niac Mitra, Alexander Wenas akhirnya memutuskan untuk membubarkan klub yang sudah tiga kali menjuarai Galatama tersebut sebagai bentuk protes atas ketidak adilan Liga pada klubnya. Bukan karena masalah ruginya, namun lebih pada tidak adanya pembagian divisi yang mencerminkan adanya prestasi. Itu artinya, ujar Wenas,”membuyarkan apa yang sudah dicapai Galatama. Mundur sekian langkah.” Langkah Liga yang bermaksud menolong klub-klub baru justru menjadi bumerang bagi salah satu klub pendirinya. Meski kemudian datang uluran tangan dari Dahlan Iskan, Wenas bersikukuh membubarkan Niac Mitra, namun tetap mempersilahkan bos Jawa Pos tersebut mengambil alih klub asalkan tidak memakai nama NIAC (New International Amusement Center, nama gedung bioskop yang dimiliki Wenas). Wenas lalu mengusulkan nama Mitra Surabaya FC. Sedangkan nama Niac Mitra dikubur bersama sejarah kebesarannya.
Kejadian pada kompetisi Galatama musim 1990/1991 mengingatkan kita dengan kisruh PSSI saat ini. Saat pertama kali PSSI memutuskan format kompetisi satu wilayah dengan 24 klub, sebanyak 18 klub dari kompetisi musim (ISL) lalu memutuskan mundur dan membentuk liga tandingan. Alasan mereka adalah besarnya biaya dan bayangan kerugian jika kompetisi cuma satu wilayah, selain alasan klasik adanya 6 klub gratisan. Namun langkah mereka bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Niac Mitra. Alih-alih membelot, Wenas lebih memilih membubarkan klubnya.
Apa yang sudah diperlihatkan Wenas sepatutnya ditiru oleh klub-klub lainnya. Daripada terus merugi, dan merengek meminta subsidi pemerintah, membubarkan klub adalah langkah yang lebih rasional. Tak ada salahnya, toh Piacenza, klub yang sempat menjadi Kuda Hitam pentas Serie A di era 90-an ini pun bubar setelah dinyatakan bangkrut akibat merugi terus. Mempertahankan klub sepakbola yang merugi dengan alasan sebagai sarana hiburan rakyat adalah sesuatu yang nonsens. Apakah benar sepakbola adalah satu-satunya hiburan buat rakyat kecil? Pun demikian dengan alasan klub tersebut adalah ikon dan dianggap sebagai status kebanggaan sebuah kota. Karena tanpa klub sepakbola, sebuah kota juga masih bisa eksis dan menunjukkan kebesaran mereka.
sumber : tabloid bola
niac mitra reunited :


ketiga club teratas adalah mantan macan club sepakbola,dari lawan-lawan mereka yang masih eksis adalah AREMA,PELITA JAYA,BARITO PUTRA dan Niac Mitra beralih nama ke MITRA KUKAR (meskipun kebanyakan fans dari Surabaya tidak pernah merasa sama )...Namun saya yakin suatu saat club-club ini pasti dibangkitkan lagi mengingat nama besarnya telah mengakar pada supporternya,disamping itu nama mereka pasti akan menyedot penonton,sponsor dan hak siar.


21 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  11. Chelsea have Champions League destiny in our hands, says Mourinho




    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Chelsea manager Jose Mourinho says that his side have their Champions League destiny in their hands after beating Sporting Lisbon 1-0.
    The Blues missed several good chances to kill off the game in Portugal but Nemanja Matic's header from a Cesc Fabregas free kick made the difference, taking them to four points from two games in Group G.
    After a 1-1 draw with Schalke in their first outing and with Maribor – who drew with the Germans on Tuesday – to come, Mourinho is happy that Chelsea have a platform from which to build.
    "Now we can control our destiny," he told Sky Sports.
    "Now we play two matches against Maribor but [we must pay] attention, because Maribor has two points. They didn't lose in Germany [and] they didn't lose against Sporting so Maribor is a team that we must have [pay] attention [to]."

    BalasHapus
  12. Terry proud of Champions League century




    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Chelsea captain John Terry is "very proud" to have reached 100 Champions League appearances for the club.
    The defender reached the milestone in his side's 1-0 victory over Sporting Lisbon on Tuesday, in which Nemanja Matic scored the Blues' only goal in the 34th minute, and the victory afforded the captain time to reflect on his achievement.
    "I'm very proud - not many players have achieved that," he told Sky Sports after the match. "I've had a great and successful career and long may it continue.
    "I'm feeling great at the moment."

    BalasHapus
  13. De Boer: Ajax were lord and master against APOEL




    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Ajax coach Frank de Boer bemoaned a "nothing" penalty given to APOEL in their 1-1 Champions League draw on Tuesday.
    The four-time defending Eredivisie champions could have gone top of Group G – which also contains European heavyweights Barcelona and Paris Saint-Germain – with victory in Cyprus.
    Lucas Andersen gave Ajax a short-lived lead in the 28th minute, only for APOEL to quickly level from the spot.
    And De Boer felt Gustavo Manduca's penalty – awarded after Ricardo van Rhijn was penalised for handball – was not merited.
    "That [penalty] was nothing," De Boer is quoted as telling NOS.
    "We were lord and master and got a penalty against [us] which [was] no penalty. We have also had opportunities to finish it off. Unfortunately we did not succeed."

    BalasHapus

  14. Nabil Hussein hoped retainer Pusamania can undergo training as soon as possible to meet the new season



    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Management Pusamania Borneo FC provides the opportunity for the players to live after a successful holiday Etam brought porpoises appear as champions Liga Indonesia Premier Division in 2014, and promoted to the Indonesian Super League (ISL).
    After clinched the First Division, the management team of porpoises Etam still can not dismiss a player. Pasalnyam many series trophy tour in a number of media, and the government in Samarinda.
    "Many of the agenda after we won the First Division, the whole team I Insist yet. But now all is finished, so we Insist, "said Nabil Hussein Pusamania owners.
    Nabil indicated it would continue to monitor the players while undergoing vacation before preparing for next season ISL. Nabil wants penggawa Pusamania soon conduct training camp.
    Management does not make reforms Pusamania means facing the new season. Players who successfully presenting the First Division trophy will be retained.
    "All the players we keep our monitor, because it was not possible when overhauling the team as a whole. So it will definitely use their services again next season, stay when collecting the players as soon as possible for training camp. ISL next season will certainly be more competitive, "said the owner of the club's 20-year-old.

    BalasHapus

  15. Dortmund is now sitting in the bottom of the table after losing to Frankfurt, but the coach insists there will resign




    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Jurgen Klopp rule resigned as coach of Borussia Dortmund Eintracht Frankfurt 2-0 menyusulkekalahan who puts the team at the bottom of the German Bundesliga.
    Goals from Alexander Meier and Haris Seferovic give three points and displacing Frankfurt BVB to rank 18 league following the victory of Stuttgart and Werder Bremen. Runner-up last season even left behind 22 points from the temporary table, Bayern Munich. Although swallowing disappointing results in the domestic league, Klopp insists will not leave office unless the club has found someone else who can improve the club.
    "The game according to the peculiarities of our cabinet. Opponents do not need to do much to score goals, but we do a lot of things for something that does not exist. This is the situation, "I Klopp after BVB eighth defeat this season.
    "I am responsible and no one came over and said 'we have someone who can do it better', I am not going to go away.
    "As long as there is no better solution then I would not leave. Responsibility that I feel great. If this is just a matter of luck we lost and the new coach will bring good luck then call someone and give me a guarantee, then I will make a decision. But this is not easy. "

    BalasHapus


  16. Mancini admits Cerci interest as Lennon rumours are dismissed



    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Inter head coach Roberto Mancini has dismissed reports linking the Serie A side with a move for Tottenham winger Aaron Lennon - but admits he is a fan of Alessio Cerci.
    And Mancini has confirmed he is not looking to the Spurs man as a transfer option, though he did suggest Atletico Madrid forward Cerci was a more viable target.
    After drawing 2-2 with Lazio, Mancini told reporters: "Lennon? We have not talked about him. This is not part of our plans, but there will probably be other players if we can get them.
    "Cerci? He's a possibility, but we'll have to wait. He's an Atletico Madrid player. We certainly lack players of a top level in that role.
    "However, the team must continue to work regardless of any purchases. We have to find the right continuity for the whole of the game and this can only be done by working."

    BalasHapus


  17. Hummels: Dortmund have been pathetic



    Agen Bola Terpercaya Cityholidaybet Reported - Borussia Dortmund defender Mats Hummels says that his side's form in the opening half of the season has been "pathetic".
    Hummels, who was appointed captain in the summer, believes that injuries to key players, including himself and Marco Reus, have contributed to their slump and says there is no guarantee that things will improve.
    "It's pretty astonishing that we are so pathetic," he told reporters.
    "There is no guarantee that it will get better. There just isn't. Almost every key player was injured in the first round [of the season].
    "If we have all the strongest players back by the end of January, then it will be different. But there's no guarantee of that."

    BalasHapus
  18. Aston Villa Akan Pulangkan Dimitar Berbatov ke Premier League
    http://www.football-images.net/2015-07-30/4fea2cee9c73c20602cb85faea67570a.jpg
    Agen Bola Terpercaya indo11.com melaporkan, Aston Villa dikabarkan membuka negosiasi dengan mantan striker Manchester United dan Fulham, Dimitar Berbatov.
    Striker Bulgaria tengah membicarakan kesepakatan kontrak dengan The Villans, usai dilepas oleh AS Monaco di akhir musim ini.
    Bos Villa, Tim Sherwood, disebut menargetkan Berbatov, usai mantan kapten klub, Stiliyan Petrov mengatakan bahwa kompatriotnya tertarik untuk bermain lagi di Premier League.
    Villa dikatakan juga akan segera menyelesaikan proses peminjaman striker Tottenham, Emmanuel Adebayor pekan ini. Berbatov mencetak 13 gol dalam 38 penampilannya untuk Monaco musim lalu.

    BalasHapus
  19. Bergabung ke La Liga, Francesco Bardi Siap Hadapi Messi dan Ronaldo
    http://www.football-images.net/2015-07-30/a0031bc74d6b28bc61976efcd942c173.jpg
    Agen Bola Terpercaya indo11.com melaporkan, Kiper muda Inter Milan Francesco Bardi memilih untuk melanjutkan karirnya di Spanyol. Pemain berusia 23 tahun itu bergabung dengan Espanyol dengan status pinjaman selama satu musim.
    Bardi sendiri merasa sangat senang bisa bergabung dengan klub rival sekota Barcelona tersebut. Ia menganggap kompetisi La Liga sebagai wadah yang tepat untuk mengembangkan karirnya karena dihuni banyak pemain yang hebat seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
    "Saya memilih Espanyol karena ini adalah salah satu klub yang terkenal. Saya segera siap berlatih bersama tim dan memberikan yang terbaik bersama seragam ini," ujar Bardi.
    "Kembali ke Inter? Baik Inter maupun Livorno adalah dua tim yang membuat saya berkembang dari kecil hingga seperti saat ini. Saat ini saya hanya memikirkan Espanyol dan siap memberikan 100% kemampuan saya. Sungguh luar biasa bisa mendapatkan kesempatan menantang pemain hebat seperti Messi dan Cristiano di La Liga.”

    BalasHapus
  20. Buat Ulah, Victor Ortiz Ditangkap Polisi
    http://www.football-images.net/2015-07-30/9e6bb438a09deeaee9a76604d1f00c01.jpg
    Agen Bola Terpercaya indo11.com melaporkan, Mantan juara dunia tinju kelas welter, Victor Ortiz ditangkap Kepolisian California setelah terlibat perkelahian dan kedapatan menyalahgunakan senjata api dalam acara konser musik.
    Pihak Kepolisian California menyatakan, Ortiz bersama saudaranya, Temoc terlibat perkelahian yang bermula dari adu mulut ketika tengah menonton konser musik country 'Kenny Chesney dan Jason Aldean' di Stadion Rose Bowl, California. Menurut keterangan saksi mata, Ortiz sempat mengancam lawannya dengan senjata api.
    "Menurut saksi mata di tempat kejadian, Ortiz meminta seorang pria tiarap sambil mengancamnya dengan menggunakan senjata. Ortiz juga menendang pria tersebut," demikian keterangan kepolisian California.
    Ortiz yang kemudian diamankan ke kantor polisi terancam pasal berlapis yakni penyalahgunaan senjata api dan kekerasan di tempat umum. Belum diketahui secara persis berapa lama petinju itu ditahan, namun Ortiz dipastikan membayar denda sebesar USD30 ribu atau sekitar Rp400 juta.
    Ortiz terakhir naik ring tinju pada bulan Desember 2014 ketika dia mengalahkan Manuel Perez dengan keputusan TKO di ronde ketiga.

    BalasHapus
  21. Arseto Solo terkenal dengan Ricky Yakobi

    BalasHapus