Sabtu, 10 November 2012

MENANTI BANGKITNYA PANJI TENGKORAK

           



                 kubawa satu bendel komik bergambar lalu kumasukkan kedalam tas sekolahku...kupacu cepat-cepat sepeda BMXku agar segera tiba dirumah disabtu siang itu.....asiiik squel Panji tengkorak dilanjut walet merah sudah ditangan.
                  Siapa penggemar komik yang tidak tau Panji tengkorak dan pengarangnya Hans diera 80-an ? wah keterlaluan tuh....hehehe,padahal untuk era itupun saya terlalu kecil untuk membaca komik tersebut.kalo ketahuan orang tua bisa dikenai embargo uang saku.

               
                   Panji tengkorak adalah pendekar yang sebenarnya tampan,suka menolong dan jago pedang.dia selalu menggunakan topeng tengkorak,bercaping dan sarung menyelempang dipundaknya. panji tengkorak suka mengembara dari gunung ke gunung lainnya.selalu gagal dalam percintaan.komik ini bersambung dan berseri-seri.komik lainnya seperti rase terbang dan walet merah sepertinya adalah sebuah Trilogi model trilogi chin yun.
               



Panji Tengkorak juga pernah difilmkan pada awal 90-an. dengan judul Walet merah



Hans Rianto Sukandi (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 April 1947) atau yang lebih dikenal dengan nama pena Hans Jaladara atau hanya Hans adalah pencipta serial Panji Tengkorak.karya-karyanya antara lain Panji tengkorak,walet merah,siRase terbang, kembalinya sirase terbang,


" BAGUS ! " KATA PAK TINO SIDIN

Minggu sore yang cerah ,setelah mandi aku kecil sudah duduk manis sambil membawa pensil dan buku gambar didepan Televisi.Kuputar TVRI (saat itu tahun 80-an hanya satu-satunya Channel ),stt... tenang dulu,acara 'GEMAR MENGGAMBAR ASUHAN PAK TINO SIDIN' segera dimulai.

Acara dimulai dengan ditempelkannya beberapa kertas kosong didinding. Pak Tino dengan topi khasnya dan spidol memulai dari kertas pertama. " adik-adik mari kita membuat angka 4,"lalu dia menuliskan angka 4 dilembar pertama. setelah selesai,dia bergeser kelembar kedua disbelahnya sambil berkata," mari kita bikin garis dibawahnya..sreeet..nah mudah bukan?"...aku pun buru-buru menirukannya menggambar dibuku gambarku...begitulah seterusnya,beliau bergeser kekertas kosong disebelahnya hingga pada kertas terakhir akhirnya angka 4 tersebut menjadi gambar perahu nelayan lengkap dengan pak nelayan dan bendera merah putih...hahah..horee aku akhirnya punya trik baru.

akhirnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu anak-anak pecinta pak Tino sidin,yaitu pak tino sidin akan menunjukkan gambar-gambar kiriman dari anak-anak seindonesia.
..............Gambar kiriman dari adik kita di Pangkal Pinang, Aldi,...dia menggambar pemandangan belakang rumahnya..ada sawah ada jalan dan oh ada pak taninya.....BAGUS !......



ahhh...betapa dibacakan aja sudah ikut senang apalagi dipuji dengan kata ," BAGUS !"oleh maestro pak Tino Sidin. Padahal kalau aku pikir-pikir sekarang, gunungnya selalu dua,ada jalan seolah membelah gunung tepat diantara kedua gunung.lalu bikin sawah dan padinya pakai huruf v, ada gubuknya disebelah jalan,lalu mobil (kira-kira model oplet 2d yang keliahatan ambruk ditengah jalan ),ada pohon kribo yang digambar disepanjang ruas jalan ( gak ada kaidah prespektif pokoknya hahaha ),dan yang paling lucu adalah ada matahari terbit diantara dua gunung,anehnya matahari itu mempunyai mata hidung dan senyuman..heheheh.(matahari yang aneh)....tapi sejelek apapun pak Tino,selalu menghargai karya Kiriman dengan kata-kata."BAGUS!"

        Pak Tino Sidin adalah putra kelahiran Tebing Tinggi SUMUT 1925, dibalik sikap lembut pak Tino Sidin,beliau adalah Veteran Pejuang dalam perang kemerdekaan Indonesia. Pak Tino juga menyelesaikan pendidikan di ASRI jogjakarta.bertahun-tahun beliau mengisi acara Gemar menggambar DITVRI pada era 1980-an. beliau meninggal pada 29 Desember 1995 dan dimakamkan di Jogjakarta.Sebagai penghargaan namanya dijadikan nama sebuah jalan di Jogjakarta yaitu Jl Tino Sidin.



Sejarah Lagu You'll never Walk Alone

When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
There's a golden sky
And the sweet silver song of a lark
Walk on through the wind
Walk on through the rain
Tho' your dreams be tossed and blown
Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone


Awalnya lagu ini adalah lagu pertunjukan pada 1945 yang dinyanyikan Rodgers dan Hammerstein musik Carousel. Namun menjadi sukses pada tahun 1963 dirilis oleh Liverpudlian Merseybeat Gerry Marsden & The peacemaker dan menjadi pemuncak tangga lagu empat pekan berturut-turut. Lagu ini dengan cepat menjadi lagu kebangsaan Liverpool Football Club dan selalu dinyanyikan oleh pendukungnya saat-saat sebelum memulai setiap pertandingan kandang.


Tidak hanya Liverpool yang menggunakan lagu'You'll Never Walk Alone" sebagai lagu kebanggaan tim.Lagu ini juga diadopsi oleh tim Skotlandia Celtic FC, Belanda tim Feyenoord, FC Twente dan SC Cambuur, Jerman Borussia Dortmund, Mainz 05,  FC Kaiserslautern, Borussia Mönchengladbach, Alemannia Aachen, FC St Pauli, SV Darmstadt 98 dan Jepang FC Tokyo. 


Lagu ini juga dinyanyikan oleh suporter hanover diJerman saat pemakaman kiper Robert enke yang bunuh diri pada 15 november 2009.

Pada bulan September 2012 lagu tersebut menjadi nomor 1 di iTunes menyusul kampanye online oleh fans Liverpool untuk meningkatkan kesadaran bagi mereka yang kehilangan nyawa mereka dalam tragedi Hillsborough.


berikut cuplikan liric & lagunya :